29 December 2010

Mengoleksi Daun Suplir Kering

By Yuni "Dee" at December 29, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 29 Des 2010


Tanaman suplir Bunda ada beberapa yang kering. Lalu Bunda potong tapi sayang klo dibuang, jadi suplir keringnya biar dikoleksi Aika aja dech.

Oya daun yang kering itu warnanya coklat lho... tidak hijau lagi dan batang tanaman suplir itu warnanya hitam dan kecil-kecil kayak lidi.

Mengupas Telur Ayam dan Telur Puyuh

By Yuni "Dee" at December 29, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 29 Des 2010

Hari ini Bunda sengaja ngrebus telurnya dua macam yaitu telur ayam dan telur puyuh. Telur ini akan menjadi media pembelajaran bagi Aika dalm hal Kupas Mengupas. Bunda rasa Aika tidak akan kesulitan mengupas telur karena Aika suka ngliatin Bunda klo lagi ngupas telur kan ???

Membuat Cacing dan Topi Bebek

By Yuni "Dee" at December 29, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 29 Des 2010

Tangan mungil Aika semula keras dan kaku saat memegang tanah liat. Aika belum tahu tanah liat ini bisa dia buat apa. Awalnya cuma Aika tekan-tekan aja dan akhirnya Aika berhasil mengeksploitasinya menjadi hasil karya yg lucu-lucu. Aika tidak takut tangan dan bajuku kotor. Menurut Bunda, "Mungkin ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni keramik."

28 December 2010

Melipat Saputangan

By Yuni "Dee" at December 28, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 28 Des 2010

Melipat-melipat ayo melipat... hari ini aku belajar melipat, membuat lipatan yang sederhana dulu ya misalnya melipat bentuk saputangan. Yang menarik dari kegiatan melipat ini adalah dibutuhkan kesabaran, kosentrasi dan kerapian.

Melukis dengan Benang

By Yuni "Dee" at December 28, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 28 Des 2010

Bunda masih ingat klo dulu waktu Bunda SD, Bunda suka ambil pewarna makanan Buk-e dan ambil benang Buk-e di locker mesin jahit. Hari ini Bunda mau mencoba menularkan keahlian Bunda dalam hal melukis dengan benang Bunda ke Aika. Mudah-mudahan dengan memanfaatkan barang yang sederhana dan apa adanya yang ada di rumah maupun di lingkungan sekitar Aika, Aika semakin kreatif dalam berkarya dan bisa menerapkan Reduce Reuse Recycle...

27 December 2010

Kolase Rumah

By Yuni "Dee" at December 27, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 27 Des 2010

Tempel tempel dan tempel ... Aika mulai menempelkannya satu per satu. Aika akan menempelkannya pada gambar rumah yang masih berupa garis (outline). Aika harus menempelkannya pada bidang yang tepat sesuai gambar.

Pentingnya Melatih EQ Anak

By Yuni "Dee" at December 27, 2010 0 comments
Kepintaran otak atau IQ mungkin dapat membuat Anda mendapatkan sebuah pekerjaan, tetapi EQ - lah yang akan membuat Anda mendapatkan promosi dalam pekerjaan! EQ atau Emotional Intelligence adalah kesadaran dan kemampuan untuk mengelola satu dari emosi secara sehat dan produktif dengan tepat. Itu artinya dibutuhkan IQ dan EQ yang seimbang dalam menjalani hidup ini.

Kalau Anda berpikir IQ adalah segalanya dan lebih penting, maka simak pernyataan Daniel Goleman, dalam buku bestseller-nya Emotional Intelligence, yang mempercayai bahwa mempelajari EQ dapat berguna dalam segala hal. Misalnya, dalam sebuah perusahaan, EQ dapat

Jangan Biarkan Si Kecil Berbohong

By Yuni "Dee" at December 27, 2010 0 comments
Ada candaan yang berbunyi, "waktu kecil imut-imut sudah besar amit-amit". Tapi hal ini mengungkapkan bagaimana perkembangan terjadi pada seorang anak yang tadinya dia adalah seorang balita tidak berdaya yang lucu yang kemudian akan berubah menjadi anak yang cukup merepotkan. Perubahan-perubahan akan terjadi sesuai dengan tumbuh-kembang anak dan salah satu perkembangan yang terjadi pada anak usia 3 hingga 4 tahun adalah, mereka sudah mulai untuk bisa berbohong. Tentunya ini adalah sebuah kegiatan yang harus Anda sadari dan menindaknya dengan cerdas dan tepat.

Tetap Cerdas dengan Home Schooling

By Yuni "Dee" at December 27, 2010 0 comments
Bagi sebagian masyarakat, pola pendidikan mandiri mungkin masih terasa asing. Namun sesungguhnya, sistem pendidikan tersebut telah ada jauh sebelum sistem pendidikan modern (sekolah) dibentuk. Di Indonesia sendiri, beberapa tokoh pergerakan pendidikan kemerdekaan seperti Ki Hajar Dewantara pun memilih sistem pendidikan tersebut bagi anak-anaknya, meskipun hal tersebut didasarkan pada situasi dan kondisi negara pada waktu itu dimana pihak penjajah (Belanda) sangat membatasi (mengekang) rakyat Indonesia dalam bidang pendidikan.

Dan kini, pada masa dimana telah 62 tahun lamanya bangsa Indonesia menikmati kemerdekaan dan kebebasan memperoleh pendidikan

Home Schooling Menggunakan Portofolio

By Yuni "Dee" at December 27, 2010 0 comments
Home schooling disebut-sebut sebagai salah satu jenis pendidikan alternatif. Tak ada panduan baku untuk hal tersebut. Yang jelas penyelenggaraannya berdasarkan pada ide dasar pelaksanaan pendidikan bukan di sekolah, melainkan di rumah.

Home schooling memang bahasa Inggris dan lahir di negara Barat. Cukup menakutkan bagi kita yang kurang akrab dengan wacana pendidikan "yang membebaskan" dan berasal dari bangsa asing ini. Apa lagi dengan istilah social based education.

Home schooling rata-rata dilakukan para orang tua dengan membuat jadwal belajar yang fleksibel bagi anak-anaknya. Bahan ajarannya pun menggunakan apa yang ada di lingkungan masyarakat, tempat-tempat

26 December 2010

Ibu sebagai Guru Pertama dan Utama

By Yuni "Dee" at December 26, 2010 0 comments
Oleh: Ir. Hj. Emmi Khairani*
(Pakar Pendidikan Anak berbasis Aqidah Islam)

Ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak dan paling awal dipercaya oleh anak. Selama 9 bulan lebih, Ibu telah mengandung janin (calon anak). Pada saat itu anak mulai menyatu dengan diri dan jiwa ibunya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan janin sampai ia terlahir ke dunia sangat ditentukan oleh ketulusan dan kesabaran ibunya untuk menjaganya hingga tumbuh menjadi bayi yang sehat. Setelah anak lahir ke dunia pun, anak sangat tergantung pada ibunya. Sebab diawal kehidupannya, hanya ibunya lah yang bisa memberikan makanan terbaik baginya berupa air susu ibu. Sang anak membutuhkan air susu ibunya selama 2 tahun penuh. Selain air susu ibu, anak juga sangat butuh akan pelukan ibunya agar memperoleh rasa aman. Hal Inilah ibu menjadi orang yang paling dekat dengan anak dan orang yang paling dipercaya oleh anak.

Oleh karena itu, sejak awal kehidupan anak, ibu adalah orang yang paling menguasai dan memahami pertumbuhan dan perkembangan anak secara detil. Ibu jugalah orang yang pertama kali mengajak

25 December 2010

Merangkai Bunga

By Yuni "Dee" at December 25, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 25 Des 2010

Aika memang cukup kreatif. Dia suka membuat apapun. Beberapa waktu lalu Aika belajar meronce bunga di sekolah dan hari ini Aika minta lagi untuk disiapkan membuat rangkaian bunga.
Sore tadi bunda siapkan bunga warna-warni, sedotan warna-warni dan lidi. Aika akan merangkai beberapa tangkai bunga dengan pola sederhana bunga sedotan bunga.

24 December 2010

Anak Belajar dari Kehidupannya

By Yuni "Dee" at December 24, 2010 0 comments
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
Dia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
Dia belajar menentang.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
Dia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa malu,
Dia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
Dia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
Dia belajar jadi penyabar.

Melafadzkan Kalimat Tauhid

By Yuni "Dee" at December 24, 2010 0 comments
"Jadikanlah kata-kata pertama kali yang diucapkan seorang anak adalah kalimat Laa ilaaha illallaah..." (HR Al Hakim)

Para sahabat Rasululloh SAW mengajarkan kalimat tauhid kepada setiap anak yang baru bisa mengucapkan kata-kata sebanyak 7 kata, sehingga kalimat tauhid ini menjadiucapan yang pertama kali bagi mereka.

23 December 2010

Huruf "a" - Stempel

By Yuni "Dee" at December 23, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 23 Des 2010

Banyak sekali metode belajar membaca yang bisa diterapin ke anak tapi sampe hari ini Bunda belum tahu metode mana yang tepat buat Aika. Secara Bunda sendiri juga belum punya nyali untuk ngajarin Aika membaca. Rasanya masih terlalu dini buat Aika untuk belajar membaca. Bunda khawatir kalau malah membebani si kecil Aika. Tapi setelah Bunda pikir-pikir mungkin sedikit-sedikit belajar mengenal huruf ga apa-apalah. Inilah metode belajar mengenal huruf yang Bunda terapkan pada Aika. Belajar mengenal huruf "a" sambil menstempel dengan pelepah daun pisang. Cara belajar yang sangat sederhana tapi mudah-mudahan Aika bisa memahami tentang apa yang sedang dia pelajari.

22 December 2010

Aku sudah 2 tahun

By Yuni "Dee" at December 22, 2010 0 comments
Alhamdulillah usiaku sudah 2 tahun lebih, Terima kasih Allah Engkau beri aku kesehatan. Mohon doanya smg aku jadi anak yang Sholehah,amin.


i love u ayah
i love u bunda

21 December 2010

Mengelompokkan Warna Merah, Kuning, Hijau

By Yuni "Dee" at December 21, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 21 Des 2011

Belajar mmengenal warna dasar merah, kuning hijau. Meskipun Aika mampu mengelompokkan warna tapi nampaknya Aika belum mampu menyebutkan nama-nama warna dengan tepat. Hampir semua warna Aika bilang HIJAU kecuali warna hitam. Hanya warna hitam yang dia tahu dengan pasti.

16 December 2010

Menghadapi Ledakan Emosi Anak

By Yuni "Dee" at December 16, 2010 0 comments
Tingkah laku kemarahan anak Anda yang masih kecil tidak kunjung berhenti juga hari itu. Terdengar jeritan tingginya begitu memekakkan telinga. Dan banyak barang telah menjadi sasaran kemarahannya. Semua tindakan orangtua jadi salah. Secara naluriah, Anda ingin pergi meninggalkan situasi seperti ini bukan?? Namun ini bukanlah pilihan bijaksana. Pastilah ada solusi pemecahannya.

Hiruk-pikuk si kecil yang sedang berteriak dan menendang ini dapat membuat kita, para orangtua, frustasi. Bagaimana menghadapi situasi ini? Alih-alih melihat kemarahan sebagai suatu bencana, mari kita coba melihat kemarahan sebagai kesempatan untuk belajar.

12 December 2010

Daftar Nama-nama Sekolah Islam Terpadu

By Yuni "Dee" at December 12, 2010 0 comments
No. NAMA SEKOLAH ALAMAT TELEPON

1. Aisyiyah (TK) Jl. Limau III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 726 9453
2. Al FurqonJl. Seha II No. 14, Jakarta Selatan (021) 725 0203
3. Al-Azhar 1 (Pusat)Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 724 3933
4. Al-Azhar 2 (Kemandoran) Jl. Kemandoran I No. 41, Jakarta Barat (021) 532 9556
5. Al-Azhar 3 (Kemang) Jl. Kemang Raya No. 7, Jakarta Selatan (021) 7179 3333
6. Al-Hikmah Jl. Bangka II No. 24, Pela Mampang, Jak - Selatan (021) 718 0688
7. Al-Ikhlas Jl. Cipete III No. 12 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021) 765 7942
8. Al-Ishmah Jl. Sawo Raya 30, Kranggan, Pondok Gede ( 021) 845 5625
9. Al-Izhar Jl. RS Fatmawati Kav. 49, Jakarta Selatan (021) 769 0992
10. Al-Khoirot Jl. Masjid Condet Batu Ampar, Kramat Jati, Jkt Timur (021) 801 3364

08 December 2010

Sekolah RSBI/SBI Tidak Mahal

By Yuni "Dee" at December 08, 2010 0 comments
Pemberitaan yang luas ihwal mahalnya biaya pendidikan di sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)/ Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) tidak sepenuhnya benar. Sebab, bila dilihat dari prosedur pembiayaan dan pengalokasian keuangan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), prosesnya cukup transparan. Orangtua dan Komite Sekolah dapat duduk satu meja membahas RAPBS. “Bahkan di sekolah-sekolah tertentu sudah diaudit oleh akuntan publik,” ujar Prof. Suyanto, Ph.D., Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta, Kamis malam (3/6). Suyanto berkata demikian di hadapan wartawan saat menggelar konferensi pers di Ruang Sidang Gedung E Lantai 5 Kompleks Kemdiknas, Senayan, Jakarta.

Dalam rapat Komite Sekolah, lanjut Suyanto, terjadi dialog antara orangtua, guru, dan kepala sekolah dalam menentukan besaran dana yang diperlukan dalam mencapai program-program pengembangan sekolah. Sehingga, kata Suyanto, saat digelar pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah berstatus RSBI/SBI pada Kamis pagi (3/6), didapat keterangan dari sejumlah kepala sekolah bahwa tak ada orangtua yang mengeluhkan jumlah dana yang dipungut kepada siswa. “Tentu saja itu menjadi komitmen bersama mereka karena layanannya di atas Standar Nasional Pendidikan,” jelasnya.

Sekolah Berlabel RSBI dan SBI Inkonstitusional

By Yuni "Dee" at December 08, 2010 0 comments
Sekolah berlabel internasional (SBI) atau rintisan SBI adalah inkonstitusional karena melanggar Pasal 31 ayat (3) UUD 1945. Pasal tersebut menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan pendidikan nasional, bukan pendidikan intenasional.

"Sekolah berlabel internasional, ini di luar sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Pasal 31 ayat (3) UUD 1945. Namun sepanjang UU No 20 Tahun 2003 Pasal 50 yang mengatur pengembangan sekolah berlabel internasional ini tidak dihapus, sekolah-sekolah ini akan terus dikembangkan," kata Pengamat Pendidikan Darmaningtyas ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/5).

Menanam Jagung [2]

By Yuni "Dee" at December 08, 2010 0 comments
TK KB Rahmania, 8 Des 2010

Memang Aika ini copycat Bunda, suka berkebun dan tidak takut kotor. Tapi jangan lupa setelah berkebun harus cuci tangan dan cuci kaki pake sabun supaya bersih dan kuman-kumannya hilang

Tralala... Alhamdulillah benih jagung yang Aika semai dua minggu yang lalu sudah tumbuh.

Masuk SD RSBI Rp 1,6 Juta

By Yuni "Dee" at December 08, 2010 0 comments
Para orangtua yang ingin memasukkan anaknya ke SD Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) mesti menyiapkan uang sekurangnya Rp 1,6 juta hanya untuk uang pangkal.

Nilai Rp 1,6 juta itu hanya patokan uang pangkal tahun lalu untuk masuk SDN 11 Pondoklabu, ditambah iuran bulanan Rp 100.000. Tahun ini diperkirakan jumlahnya akan lebih besar. Kepala SDN 11 Pondoklabu Wasiman mengatakan, pihaknya masih menunggu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan akan membahasnya bersama orang tua murid.

Hingga Selasa (25/5), jumlah pendaftar di sekolah itu mencapai 552 orang, dan yang mengembalikan formulir 541. Daya tampung SD itu hanya 56 siswa. Dijelaskannya, dalam RAPBS akan terlihat biaya yang dikucurkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI untuk operasional sekolah dan pendidikan.

Sekolah Saat Ini: SBI dan RSBI

By Yuni "Dee" at December 08, 2010 0 comments
Ujian Nasional SD sudah selesai. Adikku yang masih kecil bingung mau melanjutkan ke Jenjang sekolah berikutnya. Pengennya si adik melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP) negeri yang jadi favorit di kota saya. Sekolah yang didambakan oleh setiap orang tua murid di kota tempat tinggal saya. Namun yang terlihat fenomena sekarang ini adalah sekolah-sekolah favorit sudah berganti dengan slogan-slogan berstandar internasional (SBI) ataupun sekedar rintisan berstandar internasional (RSBI).

Yang dipermasalahkan dalam mendaftar di sekolah RSBI ataupun SBI adalah kendala di biaya. Sekarang biaya pendidikan standar walaupun sudah ada bantuan dari pemerintah masih tetap saja mahal. Apalagi kini harus masuk ke sekolah yang ada slogan internasional itu.

05 December 2010

Tentang Bayam

By Yuni "Dee" at December 05, 2010 0 comments
Anak Anda sudah mulai diperkenalkan dengan sayuran?
Yiha.... bagus dooong. Tapi, ada tapinya neeh. Kalau untuk makanan yang mengadung bayam (misalnya nasi tim bayam) cukup buat satu porsi aja ya. Intinya, jangan pernah memanasi makanan yang mengandung bayam. Loh, kenapa? Ada beberapa alasan seeh. Setelah tengok sana-sini, ketemu beberapa. Ini dia:

a. Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut. --> Aku duluw bingung kenapa ibuku selalu melarang memanasi sayur bening. Blio sih gak bisa jelasin secara ilmiah gituw, tp selalu bilang: sayur bayam, klow belon habis, jangan dipanasi lagi.

b. Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam (maksa banget nih!!!). Soalnya, selain mengandung zat yg disebutin tadi itu, bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.
Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

c. O,ya jangan masak bayam pake panci alumunium yach... soalnya bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan... jadi racun.

Tips mengkonsumsi bayam
* Pilih bayam yang baru dipetik dan masih segar
* Hendaknya langsung diolah setelah mendapatkan bayam segar
* Jangan terlalu lama disimpan dalam lemari es

Kaki Ayam dan Khasiatnya : KOLAGENNYA BISA JADI OBAT

By Yuni "Dee" at December 05, 2010 0 comments
Orang Indonesia boleh dibilang kenyang makan ceker ayam atau kaki ayam. Bayangkan, sejak kita boleh mencicipi nasi tim, kaki ayam sudah jadi hidangan favorit kita sehari-hari. Setelah kita belajar jalan, makin rajin orangtua kita memasok kaki ayam pada sajian nasi timnya. Konon, kaki bayi bisa bertambah kuat kalau anak sering diberi kaki ayam. Sebagian pakar sering protes dengan pendapat ini. Alasannya, bagian ayam yang bergizi tentulah dagingnya. Sementara kaki ayam, jelas-jelas tanpa daging. Kalaupun ada bagian kulitnya yang agak tebal, pasti tidak ikut dimakan si bayi.

Menanggapi pendapat mereka, para orang tua tidak serta-merta mundur. Kaki ayam tetap saja diikutsertakan dalam membuat nasi tim bagi bayi-bayi mereka. "Ya, sudahlah kalau tidak ada gizinya, paling tidak kita bisa memanfaatkan rasa gurihnya. Toh, dulu-dulu juga kita bisa sehat begini, kan, antara lain karena kaki ayam," kata para ibu yang jelas-jelas emoh meninggalkan kebiasaan yang sudah turun-temurun itu.

Kaki ayam memang memberi rasa gurih. Hingga orang dewasa pun banyak yang hobi makan kaki ayam. Entah kaki ayam yang dimasak ala dimsum atau kaki ayam yang dijadikan keripik bergengsi yang harganya luar biasa melambung itu. Sebetulnya, betulkah kaki ayam sama sekali tidak bermanfaat, atau betulkah kaki ayam bisa menguatkan kaki dan otot bayi hingga lebih cepat berdiri kokoh dan berjalan? Mari kita lihat apa saja yang terkandung dalam kaki ayam itu.

Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. Kalau kena panas, kolagen akan mencair menjadi cairanyang agak kental seperti lem. Nah, susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu memang masuk akal juga kalau orang tua kita tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anaknya. Sebab, jenis asam amino prolin danhidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. Betul memang kaki ayam tidak berdaging, tetapi seperti diuraikan diatas, saat kena panas, kolagen yang terkandung dalam kaki ayam segera mengalir dan bergabung di dalam nasi tim kita. Nah, kolagen inilah yangkita manfaatkan, bukan dagingnya.

Memang untuk mendapatkan gizi yangcukup anak tidak hanya perlu mendapat kaki ayam, tetapi juga tentu dagingnya. Tetapi kebiasaan memberi anak makan kaki ayam, tetap tidak perlu ditinggalkan.

TAK CUMA PERTUMBUHAN ANAK
Fungsi kolagen, tak cuma untuk pertumbuhan anak, lo. Orang yangmenderita rematik pun, amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam. Kenapa begitu? Karena protein kolagen ayam memiliki antigen yangbersifat imunogenik. Ceritanya, di dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen. Yakni antigen asing dan antigen diri. Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan imunogenik. Antigen yang antigenik dapat berikatan dengan antibodi, meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap antigen. Sementara antigen yang imunogenik juga mampu berikatan dengan antibodi spesifik, tetapi juga mampu menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen.

Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang bagipenderita rematik. Tentu hubungan sang antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian ilmiah yang panjang sekali, yang agak sulit kita pahami sebagai orang awam. Yang jelas, makan kaki ayam secara rutin mulai dianjurkan bagi penderita rematik

CARA MENGOLAH
Betapapun hebatnya peran si kaki ayam, tentu kalau cuma ditim atau direbus belaka, Anda enggan menyantapnya, kan? Apalagi kalau dihidangkan setiap hari. Begitu juga dengan nasi tim si kecil. Jangan coba-coba cuma menghadirkan nasi tim dengan kaki ayam yang itu-itu saja dari hari kehari. Bisa-bisa si kecil kelak tidak doyan makanan lainnya. Atau malah tidak mau makan. Seperti nasi tim yang bisa kita buat variatif dengan menambahkan bahan lain secara berganti-ganti, kaki ayam untuk pengobatan ini pun bisa kita olah jadi hidangan lezat yang variatif. Yang jelas, olahlah kaki ayam dengan cara direbus atau ditim, bukan digoreng. Kaki ayam yang digoreng sudah rusak struktur protein kolagennya akibat suhu yang tinggi. Perebusan dan pengetiman tidak lebih dari 100 derajat Celsius hingga dijamin tidak merusak protein si kaki ayam. Meski cuma boleh direbus dan ditim, sebetulnya kaki ayam bisa dibuat menjadi berbagai jenis hidangan.

Sumber: sedap-sekejap

03 December 2010

Panen Kangkung

By Yuni "Dee" at December 03, 2010 0 comments
Griya Ihsani 1, 3 Desember 2010

Hari ini Bunda mau masak cah kangkung. Kami punya tanaman kangkung sendiri di halaman belakang so ga perlu beli kangkung ke tukang sayur.

Dua minggu yang lalu Aika dan Bunda menananam kangkung and selama dua minggu itu pula Aika melihat tanaman kangkung tumbuh makin besar. Today sudah saatnya kangkung dipanen. Menanam kangkung sendiri selain menyenangkan juga dijamin kangkungnya bebas pestisida.

Panen kangkungnya ditemani Ayah ya karena panennya pakai pisau sedang Bunda menyiapkan bumbu untuk memasak Cah Kangkung.
 

Never Stop Learning Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by New Baby Shop