18 July 2012

Megengan Menyambut Bulan Ramadhan 1433 H / 2012

By Yuni "Dee" at July 18, 2012
Tales Kediri, 18 Juli 2012

apem dan pisang
Megengan (baca huruf “e” menyerupai huruf “e” di kata burung merak) merupakan sebuah tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan setahun sekali untuk menyambut bulan Ramadhan. Megengan diambil dari bahasa Jawa yang artinya menahan. Ini merupakan suatu peringatan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, bulan dimana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa tersebut.

Dan uniknya dalam tradisi ini, warga saling berbagi kue "Apem" dan "pisang" kepada kerabat dan tetangga. Kue apem terbuat dari tepung beras yang dikukus atau ada juga yang dibakar. Tapi tentunya bukan hanya apem dan pisang yang disuguhkan, sebagian warga juga melengkapi dengan nasi dan lauk pauk.

Kenapa harus dengan kue apem dan pisang ? Apem dan pisang raja jika kedua makanan ini disatukan akan menjadi payung. Kue apem sebagai bagian atap payung dan pisang raja sebagai tangkainya atau gagang dari payung. Payung itu sendiri melambangkan perlindungan dari segala rintangan dan halangan selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan . Ada juga pendapat yang menyatakan kalau nama "Apem" berasal dari isitilah bahasa Arab "Afwan" yang berarti saling memaafkan. Sehingga bisa diartikan sebelum masuk bulan suci Ramadhan setiap warga saling maaf-memaafkan. Mungkin lidah orang jawa tidak sempurna menyebut kata "Afwan", jadi yang terdengar "Apem".

Di tempat kami sendiri kegiatan megengan ini dilaksanakan di teras Masjid An Nur pada sore hari setelah sholat Ashar. Acara ini dihadiri oleh anak-anak hingga orang dewasa. Warga yang mengikuti acara ini, membawa ambeng yang berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya dan tak lupa apem dan pisang nya. Setelah doa bersama, ambeng dibagi-bagi dan dibawa pulang.

Asyiknya megikuti acara "megengan" di teras masjid An Nur

Islam Jawa memang memiliki banyak tradisi yang khas dalam implementasi Islam, tradisi megengan ini sungguh merupakan salah satu tradisi khas yang tidak dimiliki oleh Islam di tempat lain. Megengan sebagai sebuah perayaan dan rasa antusias dalam menyambut bulan yang penuh barokah, bulan yang ditunggu-tunggu dan bulan yang didalamnya terdapat malam “Lailatul Qodar” yaitu satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi “Lailatul Qodri khoirun min alfi sahr” yang artinya satu malam Lailatul Qodar lebih baik dari pada seribu bulan.


dBCN Info

0 comments:

Post a Comment

Kalau ada pertanyaan, usul/saran, atau komentar yang terkait dengan postingan-postingan saya, silakan tinggalkan pesan Anda disini.

 

Never Stop Learning Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by New Baby Shop